Pesan Tiket Mudah Murah

Sabtu, 31 Maret 2012

Mengapa menggunakan Open Source Software?

Komputer membutuhkan software untuk melaksanakan tugasnya. Software ini dibuat oleh beberapa pengembang software. Dari beberapa model pengembangan software, model pengembangan open source software merupakan salah satu bagiannya. Model ini telah digunakan secara luas dalam 20 tahun terakhir ini. Banyak sekali teknologi yang merupakan hasil dari model pengembangan ini yang digunakan sehubungan dengan software yang diproduksi oleh industri software komersial dan hasilnya telah memberikan kemajuan besar dalam hal kapabilitas, kemampuan, aksesibilitas dan keterbelian dari software tersebut.

Open Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan software kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis! Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Isu-isu keamanan yang dihadapi sistem open source, mencakup beberapa filosofi keamanan umum dan bagaimana membuat lebih aman sistem tersebut dari para penyusup. Beberapa pengguna komputer yang merupakan anggota dari komunitas pengguna Open Source Software (OSS) dan free software berpendapat bahwa kode program mereka lebih aman karena kelemahan kode program mereka lebih mudah ditemukan dan diperbaiki oleh pemakai program tersebut. Sementara itu, komunitas hak-hak kepemilikan berpendapat bahwa pembukaan akses ke kode program pada OSS akan memudahkan bagi beberapa kelompok tertentu untuk menyerang program tersebut.

Di Indonesia sendiri dibangun sebuah komunitas Indonesia Go Open Source ! IGOS yang merupakan sebuah semangat gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Indonesia. Deklarasi bersama yang mereka buat adalah

1. Mengingat pentingnya peran teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat terkait dengan pertumbuhan perekonomian, maka perlu peningkatan kemandirian, daya saing, kreativitas serta inovasi bangsa sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia.
2. Pemerintah bersama masyarakat bersepakat untuk melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam menguasai, mendayagunakan dan memanfaatkan teknologi informasi.
3. Dalam rangka mendukung keberhasilan upaya tersebut, pengembangan dan pemanfaaatn Open Source Software merupakan salah satu langkah strategis dalam mempercepat penguasaan teknologi informasi di Indonesia.
4. Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari upaya tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah aksi sebagai berikut: Menggunakan perangkat lunak legal di setiap instansi pemerintah; Menyebarluaskan pemanfaatan Open Source Software di Indonesia; Menyiapkan panduan (guideline) dalam pengembangan dan pemanfaatan Open Source Software di Indonesia; Mendorong terbentuknya pusat-pusat pelatihan, competency center dan pusat-pusat inkubator bisnis berbasis open source di Indonesia; dan Mendorong dan meningkatkan koordinasi, kemampuan, kreativitas, kemauan dan partisipasi di kalangan pemerintah dan masyarakat dalam pemanfaatan Open Source Software secara maksimal.

Berikut adalah keuntungan software Open Source:

Sisi pengguna:

* Gratis
* Pengguna dapat terlibat dalam pengembangan program karena memiliki
* source code nya
* Respon yang baik dari pemakai sehingga bug dapat ditemukan dan
* diperbaiki dengan lebih cepat.

Sisi developer:

* Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk membuat software anda
* menjadi lebih baik
* Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
* Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep anda

Secara Umum :
- Hak Untuk Menggunakan Software
Memungkinkan user dapat dengan bebas mencoba dan menggunakan tanpa register. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan menggunakan software. Dan hal ini juga dapat membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi.
- Hak Untuk Memodifikasi
Hal ini sangat penting karena memberikan hak kepada user untuk dapat memodifikasi dan mengembangkan software tsb. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
- Hak Untuk Mendistribusikan Modifikasi dan Perbaikan Pada Kode
Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.

Sedangkan kerugian menggunakan software open source adalah :

Sisi Pengguna:
- Masalah yang Berhubungan Dengan Intelektual Properti
Pada saat ini beberapa negara diberikan software dan algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode utama untuk menyelesaikan masalah software sudah di patenkan, sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual properti.
- Tidak Ada Garansi dari Pengembangan
Biasanya terjadi apabila pengembang tersebut bersifat individu atau tanpa dukungan dari perusahaan-perusahaan.
- Kesulitan Dalam Mengetahui Status Project
Dalam pemasarannya, software tersebut tidak banyak diiklankan.

Sisi Developer :
- Tidak ada pihak tertentu sebagai penanggung jawab software.
- Kualitas perbaikan tidak dapat dijamin kualitasnya
- Pengujian software membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar
- Sulit mendapatkan sertifikasi

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia,_Go_Open_Source
budi.insan.co.id/courses/ec7010/dikmenjur/winarso-report.doc
http://ezine.echo.or.id/ezine1/sedikit%20tentang%20Open%20source.txt
http://kanaichishino.wordpress.com/2012/03/28/keuntungan-dan-kerugian-menggunakan-software-open-source/

Senin, 19 Maret 2012

Jenis Profesi Teknologi Informasi

Ada beberapa jenis profesi yang digeluti oleh orang, salah satunya profesi TI. Profesi IT adalah profesi yang berhubungan dengan teknologi komputasi, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, Internet, atau orang-orang yang bekerja dengan adanya teknologi. Banyak perusahaan kini memiliki departemen IT untuk mengelola komputer, jaringan, dan bidang teknis lainnya dari bisnis mereka. Jenis profesi TI ini belakangan mengalami perkemabangan yang pesat,beberapa alasaan diantaranya adalah :

- - Setiap bulan terdapat 2,7 miliar pencarian di Google.

- - Jumlah pesan tertulis yang diterima dan dikirim setiap hari melebihi jumlah total populasi bumi.

- - Terjadi 150 juta panggilan telepon setiap detik.

- - Diperkirakan lebih dari 40 exabytes (4.0 x 10^10) informasi baru yang unik, yang diproduksi dunia setiap tahunnya.

Melihat alasan di atas, tak pelak lagi Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) menjadi salah satu profesi yang cukup diperhitungkan. TIK meningkatkan kapasitas intelektual seseorang, karena dengan bantuan TIK, kecerdasan dan kapasitas seseorang dapat ditingkatkan.

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.

a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

§ Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.

§ Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.

§ Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

§ Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.


b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

§ Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.

§ Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.


c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

§ EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.

§ System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.


Beberapa profesi TI dapat didefinisikan secara spesifik yaitu :

1. - Operator

Bertugas menangani system operasi computer, menghidupkan dan mematikan mesin, melakukan pemeliharaan system computer, dan memasukkan data. Tugas operator bersifat regular dan baku.

2. - Teknisi Komputer

Memiliki kemampuan spesifik, baik dalam bidang hardware maupun software, dan mampu menangani problem-problem yang bersifat spesifik.

3. - Trainer

Bertugas melatih keterampilandalam bekerja dengan komputer.

4. - Peneliti

Memiliki tugas menemukan hal-hal barudi bidang TI, teori, konsep, atau aplikasi.

5. - Konsultan

6. Bertugas untuk menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan TI dan memberikan solusi terhadapa masalah yang dihadapi. Penguasaan masalah menjadi sangat penting.

7. - Project Manager

Bertugas untuk mengelola proyek pengembangan software , meyakinkan agar pengembangan software dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan produk seperti yang diharapkan, menggunakan dana dan sumber daya lain seperti yang telah dialokasikan.

8. - Programmer

Memiliki kemampuan membuat program berdasarkan permintaan, menguji dan memperbaiki program, dan mengubah program agar sesuai dengan sistem. Penguasaan bahasa pemrograman sangat ditekankan.

9. - Grafik Designer

Bertugas membuat desain grafis, baik itu web maupun animasi.Grafik desainer perlu menguasai web design dan aplikasi berbasis web.

10. - Network Specialist

Memiliki kemampuanmerancang dan mengimplementasikan jaringan komputer, dan mengelola jaringan komputer. Network specialist bertugas mengontrol kegiatan pengolahan data jaringan,

memastikan apakah sistem jaringan komputer berjalan dengan semestinya, dan memastikan bahwa tingkat keamanan data sudah memenuhi syarat.

11. - Database Administrator

Mengelola basis data pada suatu organisasi seperti kebijakan tentang data, ketersediaan dan integritas data, dan standar kualitas data. Ruang lingkup meliputi seluruh organisasi/ perusahaan.

12. - Sistem Analis dan Designer

Melakukan analisis terhadap sebuah sistem dan mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, dan problem yang ada, dan membuat desain sistem berdasarkan analisis yang telah dibuat. Keahlian yang diperlukan antara lain memahami permasalahan secara cepat dan akurat dan berkomunikasi dengan pihak lain. (Lukito Edi Nugroho)


Beberapa profesi TI yang lebih khusus dilihat dari bidang pekerjaannya antara lain :

- - Bidang teknik pemrograman perangkat lunak yaitu application engineer, game programmer, computer programmer, O/S designer/engineer, S/W application architect .

- - Bidang media interaktif diantaranya : web designer, web master, 3D animator, virtual , reality specialist, multimedia producer, dan graphic artist.

- - Bidang sitem jaringan diantaranya : network administrator, network technician, PC support specialist, telecom network specialist, data communication specialist, dan security administrator.

- - Bidang layanan dan dukungan informasi diantaranya : technical support engineer, technical writer, instructional designer, application integrator, database administrator, enterprise system engineer, dan help desk specialist. (Sixplore)


Etika profesi memuat prinsip atau norma-norma dalam kaitanya dengan hubungan antara para profesi TI yang lain, dengan para pengguna jasanya,dan juga antara organisasi profesi lainya. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya sendiri, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti:

- - untuk apa program tersebut dibuat

- - program yang dibuat nantinya harus sesuai dengan pemakai

- - harus menjamin keamanan (security) sistem kerja program tersebut.


Seseorang yang memiliki profesi di bidang IT harus memiliki :

a. - Kompetensi, dimana seseorang tersebut harus mengembangkan keahlian atau kompetensi yang ia punya.Untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.

b. - Profesional dalam menjalankan profesinya

c. - Tanggung jawab atas apa yang telah ia perbuat. (Bayu)


Sumber :

http://www.mti.ugm.ac.id/~lukito/CommService/Prospek%20Tenaga%20IT.ppt

http://arizkaseptiani.wordpress.com/2011/04/14/profesi-it/

http://bayuzu.blogspot.com/2011/11/etika-profesi-it-profesi-bidang-it.html

http://sixplore.wordpress.com/2010/04/16/profesi-ti/

http://sixplore.wordpress.com/2010/04/16/jenis-profesi-ti/

Minggu, 18 Maret 2012

Cybercrime

Perkembangan internet saat ini sangat pesat. Perkembangan Internet dan umumny dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Kejahatan dunia maya (Inggris: yberccrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll. ( http://id.wikipedia.org).

Cybercrime adalah kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber. Banyak diantaramya adalah pegawai sebuah perusahaan yang loyal dan dipercaya oleh perusahaan-nya, dan dia tidak perlu melakukan kejahatan computer. Mereka adalah orang-orang yang tergoda pada lubang-lubang yang terdapat pada sistem computer. Sehingga kesempatan merupakan penyebab utama orang-orang tersebut menjadi ‘penjahat cyber.

Kategori Cybercrime adalah :

1. Cyberpiracy

Penggunaan teknologi komputer untuk :

· mencetak ulang software atau informasi

· mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan computer

Contoh : Mendistribusikan mp3 di internet melalui teknologi peer to peer


2. Cybertrespass

Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:

· Sistem komputer sebuah organisasi atau individu

· Web site yang di-protect dengan password

Contoh : membuat virus SASSER


3. Cybervandalism

Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :

· Mengganggu proses transmisi informasi elektronik

· Menghancurkan data di computer

Contoh : melakukan serangan DoS ke sebuah web


Beberapa contoh kasus cyber crime antara lain:

- Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain

Adanya akun pelanggan yang dicuri dan digunakan dengan tidak syah. Pelanggan yang dicuri tidak merasakan ada yang hilang, hanya ketika akun mereka dibebani biaya penggunaan akun baru mereka merasakan kerugiannya.

- Membajak Situs Web

Mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan.

- Probing dan port scanning

Melakukan pengintaian dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan.

- Virus

Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.

- Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack

Merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial.

- Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain

a. Cybersquatting

Mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal

b. Typosquatting

Membuat nama domain yang mirip dengan nama domain orang lain, menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain


Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan cybercrime adalah :

- Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut

- Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional

- Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime

- Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi

- Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.


Contoh bentuk penanggulangan antara lain :

- IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team)

Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT) Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.

- Sertifikasi perangkat security. Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.


Sumber :

http://labkom.bl.ac.id/cybercrime

http://budi.insan.co.id/articles/cybercrime.doc

http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya

http://wilis.himatif.or.id/download/CYBERCRIME.doc

Selasa, 06 Maret 2012

Etika dan Profesionalisme TSI

Apa Pengertian Etika dan Profesionalisme TSI?

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).

Sehingga Etika dan Profesionalisme TSI dapat diartikan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam menggunakan Teknologi Sistem Informasi yang ada di dalam lingkungannya.


Mengapa menggunakan Etika dan Profesialisme TSI?

Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.

2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.

3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu.

4.Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.

5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.

Kapan Menggunakan Etika dan Profesionalisme TSI?

Etika dan profesionalisme TSI digunakan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Sebagai conntoh disuatu perusahaan, semua pegawai yang hendak menggunakan TSI harus menggunakannya sesuai aturan dan nilai-nilai yang berlaku di dalam perusahaan. Ada beberapa isu-isu etika yang harus diperhatikan, seperti:
1.Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.

2.Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?

3.Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.

4.Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.

Isu-isu tersebut harus diperhatikan dan dijadikan panduan ketika hendak menggunakan TSI dan harus dilakukan secara profesional mengingat peran seseorang tersebut disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung jawab orang tersebut di perusahaan.

Siapa yang Menggunakan Etika dan Profesionalisme TSI?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme TSI, sehingga pengguna etika dan profesionalisme TSI ini adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Semua elemen di suatu ligkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika.

Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber-sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi. Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia.

Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.

Sumber :
http://language-komputer.blogspot.com/2011/09/etika-profesi-dalam-teknik-informatika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Nikomakea
http://sidodolipet.blogspot.com/2010/02/pengertian-etika-pengertian-profesi-ciri.html
http://www.septianbudi.com/berita-110-pengertian-etika-dan-profesionalisme-dalam-teknologi-sistem-informasi.html

GO GO GO!

Ohchan

Ohchan