Pesan Tiket Mudah Murah

Senin, 28 Maret 2011

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrumen pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama alat pengumpul data dengan menggunakan metode tes dan metode non tes. Pada artikel ini hanya akan dibahas metode non tes.

Untuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda, berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non tes. Adapun jenis-jenis metode non tes, yaitu:

1. Wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Kelebihan wawancara :
- Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.
- Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana.
- Wawancara memungkinkan analis sistem mendengar tujuan-tujuan, perasaan, pendapat dan prosedur-prosedur informal dalam wawancara dengan para pembuat keputusan organisasional.
- Analis sistem menggunakan wawancara untuk mengembangkan hubungan mereka dengan klien, mengobservasi tempat kerja, serta untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan
kelengkapan informasi.

Menurut (Djumhur dan Moh. Surya) selain memiliki kelebihan, wawancara juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:

1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar

2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai

3. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar

4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer

5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara

6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara

Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam wawancara yaitu :

1. Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan yang kurang baik.

2. Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan faham.

3. Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

Kebaikan dari observasi adalah sebagai berikut :

- Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.

- Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.

- Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.

• Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.

Menurut (Djumhur dan Moh. Surya) selain memiliki kelebihan, observasi juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:

1. Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia

2. Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi

3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol

4. Subjektifitas observer sukar dihindarkan

Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam observasi yaitu :

1. Data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna menambah kelengkapan data yang akan kita gunakan. Setelah data-data yang teresume tersebut sudah selesai kita bisa meminta bantuan misalnya dari keluarga, teman-temannya, sahabat dekatnya.

2. Sebagai seorang peneliti harus benar-benar bisa menjaga kerahasiaan dirinya, ini dimungkinkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya jika identitas observer terbongkar maka pihak yang diteliti merasa tidak nyaman dan akan menghindar dari penelitian yang dilakukan observer yang nantinya akan menghambat proses observasi.

3. Kuesioner
kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.

Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
* Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
* Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
* Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
* Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
* Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:

* Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
* Seringkali sukar dicari validitasnya
* Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
* Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
* Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat

4. Sample
Metode Sampling
Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.

Kelebihan dan Kekurangan Populasi

* Kelebihan

1. Data dijamin lengkap
2. Pengambilan kesimpulan dan generalisasi lebih akurat

* Kekurangan

1. Membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, tempat, waktu, dll)
2. Tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/diacak di lapangan

[sunting] Kelebihan dan Kekurangan Sampel

* Kelebihan

1. Efisien penggunaan sumber daya (biaya, tenaga, tempat waktu, dll)
2. Anggota sampel mudah dilacak di lapangan

* Kekurangan

1. Membutuhkan ketelitian dalam menentukan sampel
2. Pengambilan kesimpulan/generalisasi perlu analisis yang teliti dan dilakukan secara hati-hati


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
http://masrochim.blogspot.com/2009/08/kelemahan-dan-kelebihan-wawancara.html
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/
http://blog.poltek-malang.ac.id/
http://dinulislamjamilah.wordpress.com/2010/04/12/metode-pengumpulan-data
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampling

Kamis, 24 Maret 2011

UML

The Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standart untuk melakukan spesifikasi,visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak, dandigunakan untuk pemodelan bisnis. UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakansuatu desain. Pemodelan dengan UML berarti menggambarkan yang ada dalam dunia nyata ke dalam bentuk yang dapat dipahami dengan menggunakan notasi standart UML.

Pemodelan dengan UML terdiri dari beberapa diagram yang berbeda untuk memodelkan sistem perangkat lunak.

• Use case Diagram
Biasanya menggambarkan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem.

• Class Diagram
Biasanya menunjukkan database dari sistem. Terdiri dari nama class, attribute, dan operasi atau metode yang dapat dilakukan terhadap class tersebut.

• Activity Diagram
Menggambarkan detil aktivitas yang dilakukan oleh masing-masing aktor yang terlibat dalam suatu sistem.

• Sequence Diagram
Menggambarkan proses yang terjadi di dalam sistem dalam rangkaian waktu. Terdapat 2 dimensi yaitu dimensi vertikal menunjukkan waktu yang berjalan, dilakukan dari atas ke bawah dan dimensi horizontal menunjukkan objek-objek yang terlibat dalam sebuah sistem. Biasanya diagram sequence digunakan untuk menunjukkan apa yang dilakukan user terhadap sistem dan apa yang ditampilkan sistem di monitor user.

• Collaboration diagram
Hampir sama seperti sequence diagram, namun tidak diperlihatkan dimensi wahtu di dalamnya, dan terdapat label sesuai class yang dipakai.

• Deployment diagram
Biasanya digunakan untuk menggambarkan struktur jaringan dalam suatu instansi. Dengan deployment diagram bisa dijelaskan jenis perangkat yang digunakan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.

Senin, 21 Maret 2011

Tahapan dalam menulis Karya Tulis Ilmiah

Ketika ingin menulis karya tulis ilmiah, diperlukan suatu tahapan tertentu agar karya tulis tersebut dapat mendapat hasil yang optimal. Beberapa tahapan yang dapat dilakukan antara lain :

A. Memilih topik & tema
Topik merupakan sesuatu yang akan digarap dalam suatu karya tulis. Bila dikaitkan dengan tema, tema merupakan permyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Untuk membuat karya tulis, topik tersebut harus dibatasi menjadi sebuah tema. Untuk itu diperlukan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat topik, antara lain :
- Isu-isu yang masih hangat
- Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
- Sesuatu (benda, karya, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan, dan lain-lain
- Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot

Syarat topik yang baik,adalah :
a. Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.

b. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.


B. Mengumpulkan Bahan

Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut.

C. Melakukan survey lapangan

Ini merupakan langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian

D. Membangun bibliografi

Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Bibliografi dapat digunakan sebagai:
* Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
*Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
* Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu

E. Menyusun Hipotesis

Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian

F. Menyusun Rancangan Penelitian

Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.

G. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan

Ini langkah keempat dari langkah-langkah menulis karya ilmiah yang merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian.

H. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data

Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada obyek penelitian.ini merupakan langkah-langkah menulis karya ilmiah yang kelima.

I. Menganalsis dan menginterpretasikan data

Langkah-langkah menulis karya ilmiah keenam, yaitu menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.

J. Merumuskan kesimpulan dan atau teori

Langkah ke tujuh dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian



K. Melaporkan hasil penelitian

Langkah terakhir dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas personal.



Sumber :
http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/syarat-topik-judul-dan-tema/
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2060113-langkah-langkah-penulisan-kti/
http://berita.univpancasila.ac.id/berita-1407-pengertian-bibliografi-dan-manfaatnya.html

Sabtu, 19 Maret 2011

Random

Recently i was thinking about it. Mengapa pemikiran orang Indonesia tidak pernah maju? Mari ambil sampel ke negara tetangga - Jepang - yang baru-baru ini dilanda musibah tsunami. Belum lagi bahaya nuklir yang benar-benar miris mendengarnya. Berita ini menyebar dan menjadi dibesar-besarkan di media informasi. Namun setelah membaca komentar salah satu teman yang tinggal di sana tentang kehidupan yang masih bisa mereka jalani dan himbauan pemerintah untuk tidak terlalu cemas akan semua hal yang terjadi membuat saya berfikir, 'mengapa kita harus membesar-besarkan masalah yang sebenarnya tidak perlu dibesarkan?'. Bahkan mereka tetap tenang dan optimis menjalani kehidupan. Berapa kali mereka jatuh namu berusaha untuk bangkit. Dengan segala kekurangan-kekurangannya mereka terbiasa berfikir maju. Karena kondisi mereka yang tidak dibiasakan 'manja' terhadap sesuatu. Lihatlah negara ini, begitu kaya dengan alam yang indah dan stabil. SDA yang melimpah ruah, namun akankah kita terlena. Kita malah sibuk mengurusi hal-hal sepele yang tidak penting untuk dipikirkan. Untuk apa kita mengurusi artis yang bertengkar dan sampai harus ke meja hijau demi memenangkan hati dan perasaan? Kita terlalu naif. Kenapa kita tidak memikirkan sesuatu yang lebih realistis, seperti bagaimana membuat Indonesia menjadi negara yang sejahtera nantinya? Apakah kita harus diberi kondisi tidak menyenangkan dulu baru berfikir?
Lihatlah kondisi acara televisi Indonesia yang hanya mementingkan 'fun' daripada 'edukasi'. Semoga Indonesia bisa belajar dari Jepang - negara terlama yang pernah menjajah negeri ini.

Senin, 14 Maret 2011

Metode Ilmiah

Pengertian Metode
Metode berasal dari bahasa Yunani "Methodos", sambungan kata depan meta (menuju, melalui, mengikuti) dan kata benda hodos (jalan, cara, arah) yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Kata methodos berarti penelitian, metode ilmiah, uraian ilmiah, yaitu cara bertindak melalui sistem aturan tertentu.Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode manyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.


Pengertian Ilmiah

Ilmiah adalah sistem berfikir rasional, argumentatif dan saintifik.
Pengertian Metode Ilmiah
Menurut Almadk(1939), "Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa "metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatuuntuk memperoleh sesuatu interelasi".
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan logis.Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.

Kriteria Metode Ilmiah
Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam metode ilmiah bekerja, seperti berikut :
1. Berdasarkan Fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantitatif


Tujuan Metode Ilmiah

Tujuan metode ilmiah adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional dan teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.

Sumber :
ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/26/pengertian-metode.html
semangatbelajar.com/tag/pengertian-metode/
agus.blogchandra.com/apakah-yang-dimaksud-dengan-metode-ilmiah/
classassignment.wordpress.com/2009/03/30/metode-ilmiah/

GO GO GO!

Ohchan

Ohchan