Pesan Tiket Mudah Murah

Senin, 24 Mei 2010

Struktur Pasar-Pasar Monopolistik

Struktur pasar monopolistic hamper sama dengan pasar persaingan sempurna. Di dalam industry terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk, namun produk yang dihasilkan tidak homogeny melainkan terdiferensiasi (differentiated product), namun perbedaan barang antar satu produk dengan produk yang lain tidak terlalu besar. Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan nonharga. Walaupun demikian output yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi subtitusi. Perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relative terbatas. Karakteristik pasar persaingan monopolistic :
o Produk yang terdiferensiasi (differentiated product)
Produk terdiferensiasi adalah produk dapat dibedakan oleh konsumen dengan melihat siapa produsennya. Barang-barang tersebut dapat dibedakan oleh kualitas barangnya, model, bentuk, warna, bahkan oleh kemasan, merek dan pelayanannya.
o Jumlah perusahaan banyak dalam industry (large number of firms)
Banyaknya perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industry karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-masing.
o Bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Laba supernormal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan pendatang untuk memasuki industry. Dalam pasar persaingan monopolistic proses masuk-keluar akan terhenti bila semua perushaaan hanya memperoleh laba normal.

Seperti halnya dalam persaingan sempurna, maka dalam pasar monopolistic jumlah penjualnya pun banyak, tetapi barang yang diperjual belikan berberda namun masih merupakan subtitusi dekat. Dalam pasar monopolistic pemupukan goodwill menjadi relevan untuk menunjukkan kepada pembeli bahwa walaupun barang yang diperdagangkan merupakan subtitusi dekat, barangnya tidak sekedar lain. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai atribut penjualan, seperti layangan, lokasi dan berbagai bentuk iklan.
Dalam pasar persaingan monopolistic tidak diperlukan pengaturan. Hal ini berdasarkan tiga argument berikut:
a. Daya monopoli yang relative kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relative kecil;
b. Permintaan yang sangat elastic menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil;
c. Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalm pasar persaingan monopolistic diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya produk, peningkatan kualitas dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.

Sumber :
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
Djojodipuro, Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GO GO GO!

Ohchan

Ohchan