Published with Blogger-droid v1.6.8
Pesan Tiket Mudah Murah
Minggu, 24 April 2011
hajimete da
hello there. it's my first time posting in Blogger-droid. just want to check if it work or not. have a nice day everyone..
Sabtu, 16 April 2011
Sekilas tentang Basis Data Oracle
Pada basis data oracle, terdapat 2 kategori yaitu DDl dan DML. DDL merupakan singkatan dari Data Definition Language yang berhubungan dengan pembentukkan table dan atrribut-atrributnya, sedangkan DML merupakan singkatan dari Data Manipulation Language yang mempunyai peran dalam memodifikasi record-record pada table.
Perintah DDL antara lain:
- CREATE
* CREATE TABLE (nama_attribut tipedata[(panjang)], ... );
digunakan untuk membuat table.
* CREATE VIEW [nama_attribut_view, ...] as select from where ;
digunakan untuk membuat table view yang bukan merupakan table sesungguhnya, hanya digunakan untuk menampilkan attribut-attribut tertentu.
- ALTER TABLE
ALTER TABLE (nama_attribut tipe_data[(panjang)], ...);
ADD digunakan untuk menambah attribut dari table yang telah dibuat sebelumnya atau
MODIFY digunakan untuk memodifikasi tipe data attribut yang telah dibuat sebelumnya.
atau
ALTER TABLE (nama_attribut);
digunakan untuk menghapus attribut dari table.
- DROP TABLE
DROP TABLE;
digunakan untuk menghapus table.
Perintah DML antara lain:
- INSERT INTO
INSERT INTO [nama_sebagian_attribut,..] values (nama_attribut, ...);
digunakan untuk menambahkan record pada table. Untuk menghindari penulisan sintax berulang-ulang untuk memasukkan record yang banyak maka digunakan sintaks berikut:
INSERT INTO [nama_sebagian_attribut,..] values ('&nama_attribut_tipe_karakter', &nama_attribut_tipe_numerik,...);
- SELECET
SELECT <*/nama_attribut, ..> FROM;
- DELETE FROM
DELETE FROM WHERE ;
digunakan untuk menghapus record dalam table dengan kondisi tertentu.
- UPDATE
UPDATE SET where
digunakan untuk memodifikasi record yang telah ada sebelumnya pada suatu table, yaitu memodifikasi pada atribut yang kondisinya disesuaikan.
Kemudian terdapat istilah COMMIT dan ROLLBACK. Commit digunakan untuk menyimpan perubahan pada table, sedangkan perintah rollback digunakan untuk menunda perubahan terakhir yang dilakukan. Apabila table telah di commit kemudian dilakukan perubahan, maka ketika dilakukan rollback, table akan muncul seperti pada saat dilakuakn commit. Lain halnya apabila table yang telah dilakukan perubahan kemudian dilakukan commit. Setelah itu dilakukan rollback maka fungsi rollback tidak akan menunda perubahan tadi. Fungsi rollback hanya bisa berjalan sebelum dilakukan commit terhadap table.
Untuk menggabungkan atribut-atribut yang berasal dari 2 table, dapat dilakukan dengan menggunakan perintah:
SELECT FROM table1 a, table2 b WHERE a.id = b.id [AND ];
table diumpamakan menjadi suatu variable. Pada penggabungan ini diperlukan atribut irisan dari 2 table tersebut, yaitu id. Untuk menghindari ambigu karena id dimiliki oleh 2 table, pada select attribut disebutkan dari table mana id tersebut akan diambil.
Perintah DDL antara lain:
- CREATE
* CREATE TABLE
digunakan untuk membuat table.
* CREATE VIEW
digunakan untuk membuat table view yang bukan merupakan table sesungguhnya, hanya digunakan untuk menampilkan attribut-attribut tertentu.
- ALTER TABLE
ALTER TABLE
ADD digunakan untuk menambah attribut dari table yang telah dibuat sebelumnya atau
MODIFY digunakan untuk memodifikasi tipe data attribut yang telah dibuat sebelumnya.
atau
ALTER TABLE
digunakan untuk menghapus attribut dari table.
- DROP TABLE
DROP TABLE
digunakan untuk menghapus table.
Perintah DML antara lain:
- INSERT INTO
INSERT INTO
digunakan untuk menambahkan record pada table. Untuk menghindari penulisan sintax berulang-ulang untuk memasukkan record yang banyak maka digunakan sintaks berikut:
INSERT INTO
- SELECET
SELECT <*/nama_attribut, ..> FROM
- DELETE FROM
DELETE FROM
digunakan untuk menghapus record dalam table dengan kondisi tertentu.
- UPDATE
UPDATE
digunakan untuk memodifikasi record yang telah ada sebelumnya pada suatu table, yaitu memodifikasi pada atribut yang kondisinya disesuaikan.
Kemudian terdapat istilah COMMIT dan ROLLBACK. Commit digunakan untuk menyimpan perubahan pada table, sedangkan perintah rollback digunakan untuk menunda perubahan terakhir yang dilakukan. Apabila table telah di commit kemudian dilakukan perubahan, maka ketika dilakukan rollback, table akan muncul seperti pada saat dilakuakn commit. Lain halnya apabila table yang telah dilakukan perubahan kemudian dilakukan commit. Setelah itu dilakukan rollback maka fungsi rollback tidak akan menunda perubahan tadi. Fungsi rollback hanya bisa berjalan sebelum dilakukan commit terhadap table.
Untuk menggabungkan atribut-atribut yang berasal dari 2 table, dapat dilakukan dengan menggunakan perintah:
SELECT
table diumpamakan menjadi suatu variable. Pada penggabungan ini diperlukan atribut irisan dari 2 table tersebut, yaitu id. Untuk menghindari ambigu karena id dimiliki oleh 2 table, pada select attribut disebutkan dari table mana id tersebut akan diambil.
Cara Menggabungkan Table pada Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. (Wikipedia) Syntax yang digunakan pada basis data oracle menyerupai sintax SQL pada umumnya. Pada kesempatan kali ini akan dibahas sedikit mengenai cara menggabungkan beberapa attribut dari 2 table menjadi satu table.
Pertama, dibuat table pustaka yang berisi 5 attribut, seperti berikut:
Kemudian tambahkan 10 record ke dalam table mahasiswa dengan menggunakan perintah :
Untuk memasukkan data selanjutnya cukup ketikkan / kemudian enter.
Setelah itu buat table mahasiswa dengan 4 atrribut sebagai berikut :
dan masukkan 10 attribut dengan syntax yang sama seperti table sebelumnya.
Setelah dua table dibuat, dapat dilihat bahwa di masing-masing table terdapat attribut yang merupakan irisan dari kedua table tersebut yaitu Kd_Buku. Dengan kata lain Kd_Buku yang berfungsi sebagai penghubung antara 2 table.
Untuk menampilkan attribut yang berasal dari kedua table, misalnya akan ditampilkan data peminjam yang berisi kd_buku, Nm_Buku, nama, npm, maka digunakan sintaks :
select Kd_buku.e, Nm_Buku, nama, npm from pustaka e, mahasiswa d where e.Kd_Buku = d.Kd_Buku;
Pada saat menyebutkan asal table diumpamakan menjadi suatu variable yang dapat dipanggil seperti table pustaka menjadi e dan mahasiswa menjadi d. Untuk menghindari ambigu, maka pada saat ingin menyebutkan attribut Kd_Buku yang berasal dari 2 table sebaiknya disebutkan Kd_Buku tersebut berasal dari table mana.
Untuk membuat table view dari sintaks tersebut dengan suatu aturan tertentu dapat dilihat pada sintaks berikut :
Apabila table view peminjam tersebut akan ditampilkan datanya maka table peminjam akan terlihat sebagai berikut :
Pertama, dibuat table pustaka yang berisi 5 attribut, seperti berikut:
Kemudian tambahkan 10 record ke dalam table mahasiswa dengan menggunakan perintah :
Untuk memasukkan data selanjutnya cukup ketikkan / kemudian enter.
Setelah itu buat table mahasiswa dengan 4 atrribut sebagai berikut :
dan masukkan 10 attribut dengan syntax yang sama seperti table sebelumnya.
Setelah dua table dibuat, dapat dilihat bahwa di masing-masing table terdapat attribut yang merupakan irisan dari kedua table tersebut yaitu Kd_Buku. Dengan kata lain Kd_Buku yang berfungsi sebagai penghubung antara 2 table.
Untuk menampilkan attribut yang berasal dari kedua table, misalnya akan ditampilkan data peminjam yang berisi kd_buku, Nm_Buku, nama, npm, maka digunakan sintaks :
select Kd_buku.e, Nm_Buku, nama, npm from pustaka e, mahasiswa d where e.Kd_Buku = d.Kd_Buku;
Pada saat menyebutkan asal table diumpamakan menjadi suatu variable yang dapat dipanggil seperti table pustaka menjadi e dan mahasiswa menjadi d. Untuk menghindari ambigu, maka pada saat ingin menyebutkan attribut Kd_Buku yang berasal dari 2 table sebaiknya disebutkan Kd_Buku tersebut berasal dari table mana.
Untuk membuat table view dari sintaks tersebut dengan suatu aturan tertentu dapat dilihat pada sintaks berikut :
Apabila table view peminjam tersebut akan ditampilkan datanya maka table peminjam akan terlihat sebagai berikut :
Laporan Ilmiah
- Pengertian Laporan
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oelh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.
- Dasar Membuat Laporan
Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain:
1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
- Jenis Laporan Ilmiah
a. Laporan Lengkap (Monograf).
1) Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
2) Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
3) Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
4) Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
5) Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
1) Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
2) Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
3) Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
-Fungsi Laporan Ilmiah
a. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
b. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
c. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
- Sistematika Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-halyang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
1. Bagian awal, terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
2. Bagian Isi
a. Bab I Pendahuluan berisi tentang
(1)Latar belakang
(2)Identitas masalah
(3)Pembatasan masalah
(4)Rumusan masalah
(5)Tujuan dan manfaat
b. Bab II : Kajian Pustaka
c. Bab III : Metode
d. Bab IV : Pembahasan
e. Bab V : Penutup
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks : daftar istilah
Sumber :
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2010/04/laporan-ilmiah.html
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/29/menyusun-laporan-ilmiah/
http://pendidikan-tuban.org/bse/BSE%20SMA-MA,SMK/48.%20Bahasa%20Indonesia%203%20Semua%20Program%20XI%20SMK%20MOCH%20IRMAN/06-BAB%205.pdf
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oelh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.
- Dasar Membuat Laporan
Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain:
1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
- Jenis Laporan Ilmiah
a. Laporan Lengkap (Monograf).
1) Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
2) Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
3) Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
4) Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
5) Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
1) Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
2) Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
3) Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
-Fungsi Laporan Ilmiah
a. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
b. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
c. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
- Sistematika Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-halyang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
1. Bagian awal, terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
2. Bagian Isi
a. Bab I Pendahuluan berisi tentang
(1)Latar belakang
(2)Identitas masalah
(3)Pembatasan masalah
(4)Rumusan masalah
(5)Tujuan dan manfaat
b. Bab II : Kajian Pustaka
c. Bab III : Metode
d. Bab IV : Pembahasan
e. Bab V : Penutup
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks : daftar istilah
Sumber :
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2010/04/laporan-ilmiah.html
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/29/menyusun-laporan-ilmiah/
http://pendidikan-tuban.org/bse/BSE%20SMA-MA,SMK/48.%20Bahasa%20Indonesia%203%20Semua%20Program%20XI%20SMK%20MOCH%20IRMAN/06-BAB%205.pdf
Langganan:
Postingan (Atom)