Alenia merupakan bagian dari wacana yang berisi satu gagasan pokok dan dapat diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Alenia terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Paragraf adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan kalimat diman kalimat yang satu dengan kalimat yang lain saling berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema.
Alenia/paragraf diserap dari bahasa inggris “paragraph”. Paragraf juga berasal dari bahasa Yunani yaitu para- yang berarti sebelum dan grafein yang berarti menulis. Sedangkan
Alinea berasal dari bahasa Belanda. Kata Belanda itu sendiri dari kata Latin a linea yang berarti ‘mulai dari baris baru’.
A. Syarat-syarat pembentukan alinea:
1. Kesatuan/Kepaduan:
Semua kalimat secara bersama-sama menyatakan suatu hal dan berhubungan erat.
2. Koherensi dan Kohesi
kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alenia itu.
3. Perkembangan alinea
Perincian dari gagasan-gagasanyang membina alinea:
a. Kemampuan memperinci gagasan utama secara maksimal ke dalam gagasan-gagasan bawahan
b. Kemampuan mengurutkan gagasan bawahan secara teratur.
B. Macam-macam Alenia
a. Alenia pembuka
Berfungsi sebagai :
a. Membuka suatu karangan
b. Menarik minat dan perhatian pembaca
c. Menyiapkan
b. Alenia penghubung
Semua alenia yang terdapat diantara alenia pembuka dan penutup.
c. Alenia penutup
a. Mengakhiri karangan/bagian karangan
b. Mengandung kesimpulan yang bulat dan betul-betul mengakhiri uraian
c. Menimbulkan banyak kesan
C. Unsur-unsur Alenia
Terdapat 2 jenis unsure-unsur alenia :
a. Kalimat Utama
Merupakan kalimat yang memiliki inti kalimat dari pikiran penulis
b. Kalimat penjelas
Merupakan kalimat yang memiliki tujuan untuk menekankan atau mengantarkan pembaca sebelum ke kalimat inti. Kalimat penjelas bias dimiliki di akhir ataupun di awal kalimat.
D. Methode Perkembangan Alenia
Beberapa metode pengembangan alenia antara lain :
a. Klimaks dan AntiKlimaks
Klimaks yaitu suatu gagasan utama mula-mula yang diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, kemudian berangsur-angsur disusun dengan sebuah gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun sekian macam sehingga gagasan-gagasan berikutnya lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya.
Variasi gagasan dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu menulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah.
b. Sudut pandang
Yaitu tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Mencangkup pengertian bagaimana pandangan dan anggapan penulis terhadap subjek yang sedang digarapnya.
c. Perbandingan dan pertentangan
Yaitu suatu cara seorang pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, objek, atau gagasan yang bertolak dari segi-segi tertentu.
d. Analogi
Yaitu perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi dengan memperlihatkan kesamaan fungsi dari dua hal tersebut sebagai iliustrasi.
e. Proses
Yaitu suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari sesuatu peristiwa atau kejadian.
f. Sebab Akibat
Sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya atau sebaliknya.
g. Umum-Khusus
Gagasan utama diletakkan diawal alenia dan perincian-perinciannya terdapat dalam kalimat-kalimat berikutnya.
h. Klasifikasi
Yaitu sebuah proses untuk mengelompokkan gagasan-gagasan yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.
i. Definisi
Yaitu usaha pengarang untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal.
Referensi : Bab 5 Paragraf.pdf
http://ridwanal-bantani.blogspot.com
http://Iaibcommunity.wordpress.com http://caripenghasilantambahan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar