IDEF0
Kecepatan, avalaibilitas, cost, dan kualitas adalah sejumlah poin yang menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan untuk memenangkan persaingan. Sayangnya tidak semua perusahaan, terutama perusahaan skala kecil dan menengah, menyadarinya. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumberdaya yang dimilikinya, sehingga proses bisnis yang dilakukan tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama dan tidak responsif. Hal ini dialami juga oleh PT. STU yang bergerak di bidang pembuatan komponen. Dengan mengembangkan sebuah metoda pemecahan masalah dengan mengaplikasikan IDEF0 dan IDEF3, diharapkan proses bisnis yang ada dapat diperbaiki dan kemudian sistem informasi dapat ditingkatkan sesuai dengan proses bisnisnya, khususnya yang berkenaan dengan penanganan order dan penentuan supplier yang memerlukan waktu lama. Dengan perbaikan tersebut, lead time proses penanganan order secara keseluruhan dapat diperpendek.
Model adalah suatu yang digambarkan pada suatu sistem untuk memudahkan mencapai tujuan. Penggunaan model adalah untuk memudahkan manusia memahami dan mengkomunikasikan, menyokong proses perbaikan, menyokong proses manajemen yang secara tidak langsung membimbing (guidelines) proses pelaksanaan. Untuk mewujudkan hal tersebut telah dikembang beberapa model dalam pembangunan budaya mutu dalam perusahaan jasa konstruksi. Model yang terbaru adalah model IDEF0 yang pertama kali dikembangkan Fieldman tahun 1998. Ada delapan aktivitas yang digambarkan dalam model IDEF0 sehingga budaya mutu dapat diwujudkan dalam perusahaan jasa konstruksi.
Model IDEF0 adalah model yang terbaru untuk menjelaskan dan mengkomunikasikan sesuatu dalam suatu proses. IDEF0 Model dibuat berdasarkan pada analisis struktur dan teknik perencanaan SADT yang telah disempurnakan oleh ICAM (Intergrated Computer Aided Manufactoring) tahun 1993. IDEF0 merupakan model yang sangat berguna untuk menjelaskan proses yang berkaitan dengan lingkungan kerja (Fieldman, 1998). Dengan model IDEF0 dapat menjelaskan hal-hal teknis yang kompleks kepada setiap orang baik orang teknik maupun orang non teknik secara keseluruhan proses. Model IDEF0 digambarkan melalui grafik dengan kotak-kotak dan anak panah. Anak panah yang masuk dari atas ke bawah menunjukan pengawasan (kontrol), anak panah yang masuk dari kiri kotak dan anak panah di kanan kotak menunjukkan suatu hubungan input-output serta anak panah bawah adalah mekanisme yang mengimplimentasikan suatu sokongan terhadap aktivitas (Rita, 2003).
sumber
www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/.../ICCI2006S1PP11.pdf
repository.petra.ac.id/115/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar