Pesan Tiket Mudah Murah

Senin, 15 Februari 2010

Bahan Plastik Memicu Kanker

Selama ini, beraneka produk dari plastik sangat mudah kita jumpai di pasaran. Sebab, selain praktis, harganya pun cenderung lebih murah. Bahkan, bisa dikatakan, tak ada hari tanpa plastik, mulai dari kantung belanja, hingga kemasan makanan.

Tapi, belakangan, upaya mengurangi plastik sebagai bahan penunjang kehidupan sehari-hari, mulai banyak dilakukan. Sebab, plastik dianggap sebagai salah satu bahan tidak ramah lingkungan yang sukar diuraikan. Apalagi, setelah diteliti, ternyata bahan-bahan yang terbuat dari plastik, terbukti dapat memicu tumbuhnya bibit-bibit kanker.

Sayangnya, kesadaran tentang bahaya plastik ini sepertinya masih kurang. Karena itu, beberapa negara yang mulai peduli, memberikan larangan tegas untuk produk plastik. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kanada dan Amerika Serikat yang berencana melarang penggunaan botol plastik, terutama yang digunakan untuk memberikan minum kepada bayi.

Kedua pemerintahan tersebut mengatakan bahwa botol plastik mengandung kimia Bisphenol A (BPA) yang membahayakan kesehatan bayi dan anak-anak. Tak kurang, Menteri Kesehatan Kanada Tony Clement, menyebut secara tegas, bahwa pelarangan botol plastik akan dimulai tahun depan. Ia menjelaskan, "Daripada menyesali dampak negatif penggunaan botol plastik, kami akan melarang penggunaan botol plastik, paling cepat pada tahun depan."

Dampak plastik bagi kesehatan ternyata juga disebut-sebut sangat berpengaruh oleh Badan pengawas obat dan makanan Amerika, FDA. Mereka menyebut BPA berisiko memicu kanker prostat dan payudara pada remaja yang sejak bayi sudah teracuni kimia BPA. Unsur kimia BPA yang terdapat pada botol plastik dapat bermigrasi ke makanan dan minuman ketika botol plastik tersebut dipanaskan.

Mengingat bahaya ini, sudahkah Anda mulai mengurangi penggunaan plastik di rumah Anda? Dan, bagaimana dengan pemerintah Indonesia ya?


Sumber : http://www.andriewongso.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GO GO GO!

Ohchan

Ohchan