ilustrasi (Foto: Ist)
LONDON - Telepon seluler di era teknologi informasi sekarang ini merupakan suatu kebutuhan, tak hanya bagi kaum laki-laki tapi juga perempuan. Tapi tahukah anda bahwa di negara-negara berkembang, jumlah perempuan yang memiliki ponsel masih terbilang lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Data yang dikeluarkan Cherie Blair Foundation for Women, Inggris, menunjukkan di dua negara dengan pendapatan rendah dan menengah seperti Kenya dan India, jumlah pemilik ponsel perempuan lebih rendah 21 persen ketimbang laki-laki. Demikian dilansir Cellular-news, Rabu (17/2/2010).
Yayasan perempuan yang didirikan oleh istri mantan perdana menteri Inggris Toni Blair tersebut memperkirakan, jumlah perbedaan antara perempuan dengan laki-laki yang memiliki ponsel sangat mencolok. Jumlah wanita lebih rendah 300 juta dibanding pria.
Padahal, menuruy Cherie Blair, setiap perempuan dimana pun ia hidup membutuhkan telepon seluler terutama untuk berhubungan dengan keluarga. Ponsel juga merupakan alat untuk meningkatkan produktivitas dan alat untuk mengembangkan pendidikan, kesehatan, dan kesempatan bisnis
Selain itu, Cherie Blair Foundation juga mengatakan, potensi pendapatan yang bisa diraih operator telekomunikasi dengan peningkatan jumlah kepemilikan ponsel pada perempuan. Di Asia Timur misalkan, operator memiliki kesempatan untuk meraup sekira USD4 miliar karena peningkatan tersebut.
Selain itu, 85 persen perempuan diketahui merasakan kebebasannya saat memegang ponsel dan 41 persen perempuan dilaporkan dapat meningkatkan pendapatan untuk membantu keuangan keluarga dengan memiliki ponsel.
Sumber : http://techno.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar