Pesan Tiket Mudah Murah

Senin, 08 Februari 2010

Manfaat Cokelat bagi Kesehatan


Kata cokelat berasal dari bahasa suku Aztex yaitu xocoatl yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan cokelat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Cokelat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahiun 1765 didirikan pabrik cokelat di Massachussetts, Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya cokelat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang juga disukai remaja, anak-anak, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, cokelat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan mahasiswa Universitas Harvard pada tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaaan makan permen atau cokelat pada mahasiwa Univertsitas Harvard.

Dengan mengontrol aktvitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok dan kebiasaan makan ditemukan behwa mereka yang suka makan permen/cokelat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan dengan bukan konsumen. diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang.Fenol ini juuga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Cokelat mempuntyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebelan tubuh, sehingga dapat mencegah resiko penyakit jantung koroner dan kenker.

Selama ini ada pandangan bahwa permen cokelat dapat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor sebagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen cokelat dengan aktifitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif permen cokelat tidak perlu dikhawatirkan.

Memakan cokelat tidak akan menyebabkan ketagihan, tetapi bagi sebagian orang rasa cokelat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya lagi. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak cokelat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu cokelat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah susatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GO GO GO!

Ohchan

Ohchan